Latest news

Sang Ahli Penemu Kamera : ” Al-Haitham”

No comments

  Teman-teman tau kan apa itu kamera? sering menggunakan kamera kan??bahkan tiada hari tanpa kamera bukan? mau tau siapa penemu dan sejarahnya tentang kamera?Ayo kita baca bersama-sama.

“Kamera menjadi benda yang penting dalam kehidupan masyarakat saat ini. Dengan kamera banyak momen yang bisa kita abadikan. Kisah hangat dan lucu masa lalu bisa diceritakan kembali melalui foto hasil jepretan kamera. Teknologi kamera pun terus berkembang hingga saat ini”.

  Tahukah teman-teman, bahwa kamera yang sangat bermanfaat untuk kita saat ini, merupakan hasil karya besar seorang penemu muslim yang bernama Ibnu Haitham. Beliau yang memiliki nama lengkap Abu Ali Muhammad Ibnu al-Hasan Ibnu Al-Haitham dilahirkan di Basrah pada tahun 354 H atau 965 M. Beliau telah menciptakan benda yang manfaatnya dirasakan hingga ribuan tahun setelah masa hidupnya.MasyaAllah.

“Sejak kecil Ibnu Haitham memang dikenal cerdas. Beliau memulai kariernya sebagai pegawai pemerintah di kota Basrah, Irak. Tak lama berada di pemerintahan beliau akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Mesir untuk menimba ilmu. Beliau  pernah menuntut ilmu di universitas Al-Azhar. Kecintaannya kepada ilmu, membantunya tidak merasa puas dan berhenti. Setelah lulus dari kuliahnya, beliau pun kemudian mempelajari ilmu falak( ilmu yang mempelajari benda-benda langit/astronomi), matematika, geometri, fisika serta filsafat. Sampai akhirnya, Ibnu Haitham tertarik mengkaji segala hal mengenai optik. Banyak teori terkait ilmu optik yang dihasilkannya. Salah satunya penelitian tentang cahaya”.

Ibnu Haitham adalah orang pertama yang menemukan data penting tentang cahaya, orang pertama yang menjelaskan tentang mekanisme penglihatan manusia. Menurut Ibnu Haitham, cahaya fajar bermula apabila matahari berada di garis 19 derajat di ufuk timur. Warna merah pada senja pula akan hilang apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk barat. Beliau juga melakukan percobaan terhadap kaca yang dibakar, dan dari situ ditemukan teori lensa pembesar. Teori itu telah digunakan oleh para ilmuwan di Italia untuk menghasilkan kaca pembesar pertama di dunia dan ini menjadi prinsip kerja dasar kamera.

Teman-teman, salah satu satu ciri yang selalu kita lihat dari tokoh ilmuwan muslim adalah mereka tidak hanya dapat menguasai satu ilmu, tetapi mereka mampu menguasai beberapa bidang ilmu secara bersamaan. MasyaAllah.

Bersama-sama kita berdoa agar dapat mencontoh ciri baik dari para ilmuwan muslim dalam menguasai ilmu-ilmuNya ya teman-teman!!!.Dan dengan mempelajari ilmuNya, kita menjadi semakin baik,shalih dan shalihah..Aaamiiin ya Rabbal A’lamin.

(Kisah dikutip dari Majalah anak Bilal edisi 03)

Sigli, 29 September 2020

@Raudhatul Jannah Darwin

Humas Ibnu Mas udSang Ahli Penemu Kamera : ” Al-Haitham”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *