Berita

Sharing Caring dan Tarhib Ramadhan

No comments

Pidie – Keluarga besar Yayasan Tabina Nanggroe Pidie mengelar Kegiatan Sharing Caring dan Tarhib Ramadhan pada hari senin tanggal (13/3/2023) di halaman Gedung Pidie Convention Center (PCC) Kabupaten Pidie.

Siswa SMPIT Foto Bersama dengan Ust. Hajarul Akbar sebagai pemateri Sharing Caring dan Tarhib Ramadhan

Siswa SMPIT berfoto bersama dengan Ust. Hajarul Akbar sebagai pemateri Sharing Caring dan Tarhib Ramadhan

kegiatan ini dihadiri oleh ratusan orang tua wali dari SDIT dan SMPIT Ibnu Mas ud dan pemateri yang di undang yaitu ust. Hajarul Akbar Al Hafizh, MA Direktur Dayah Darul Quran Aceh (DQA). 

Ratusan Orang Tua Wali Hadir di acara Sharing Caring dan Tarhib Ramadhan

Penyerahan Piagam Penghargaan Kepada Pemateri yang diserahkan oleh Ust. Hajarul Akbar Al Hafizh, MA

Acara ini digelar dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1444 H.  selain ceramah dari pemateri, acara ini juga dirangkai dengan buka puasa bersama dan shalat magrib berjamaah di lokasi acara. (*)

Humas Ibnu Mas udSharing Caring dan Tarhib Ramadhan
read more

SDIT IBNU MAS UD GALANG DANA GEMPA TURKI

No comments

PIDIE –  SDIT Ibnu Mas ud melakukan galang dana untuk bencana gempa bumi di Turki dan Suriah yang telah menewaskan 33 Ribu lebih warga setempat.

Para guru mengajak siswanya untuk menyisihkan uang jajan guna berdonasi untuk korban gempa bumi di Turki dan Suriah.

Siswa SDIT Ibnu Mas ud sedang memasukan Infaq untuk Korban Gempa Turki dan Suriah

Siswa SDIT Ibnu Mas ud sedang memasukan Infaq untuk Korban Gempa Turki dan Suriah

Para siswa pun merasa tergugah dan dengan rela memasukkan uang sakunya ke kotak donasi korban gempa bumi. Hasil donasi ini nantinya akan disalurkan ke Turki melalui lembaga Yakesma Aceh.

Pihak sekolah menyebut salah satu cara menumbuhkan rasa peduli antar sesama adalah dengan memberikan edukasi perlunya tolong menolong saat ada bencana tanpa melihat latar belakang baik kelompok maupun letak geografis. “Edukasi ini terus kita lakukan kepada siswa kita, agar rasa kepedulian sesama terus tumbuh”. Sebut Kepala SDIT Ibnu Mas ud Sri Wardani.

“Kegiatan ini bertepatan dengan Kegiatan Infaq Jumat yang merupakan kegiatan rutin untuk melakukan infak di pagi Jumat” tambah Kepala Sekolah Jumat (17/02/2023).

Khusus pada hari Jumat ini, jelasnya, siswa SDIT Ibnu Mas ud mendonasikan infaq untuk membantu korban gempa bumi di Turki dan Suriah.

Gempa magnitudo 7,8 mengguncang Turki yang berpusat di Nurdagi, provinsi Gaziantep Turki. Pejabat dan Petugas Medis setempat merilis korban jiwa saat ini 29.605 orang di turki dan 3.574 Orang di Suriah untuk sementara total korban gempa mencapai 33.179 orang meninggal dunia. (*)

 
 
Humas Ibnu Mas udSDIT IBNU MAS UD GALANG DANA GEMPA TURKI
read more

SDIT IBNU MAS UD : Gelar Kegiatan LATSI I

No comments

PIDIE – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ibnu Mas Ud Kabupaten Pidie menggelar kegiatan Latihan Siaga Berkarakter I (Latsi) di Komplek Gedung Pidie Convention Center, Kamis, (16/2/2023).

Peserta Latsi Melakukan Baris membaris di Halaman Komplek PCC kab. Pidie

Kegiatan Latsi I ini diikuti oleh siswa kelas 6 SD-IT Ibnu Mas Ud yang diisi dengan berbagai macam kegiatan diantaranya materi baris-berbaris, sandi-sandi, tali-temali, games, kerapihan seragam dan yel-yel regu.

Adapun jumlah peserta terdiri dari 75 siswa pramuka penggalang dengan total 5 regu putra dan 5 regu putri.
Sri Wardani selaku kepala Sekolah mengatakan, kegiatan Latsi merupakan salah satu langkah dalam menerapkan jiwa kompetitif siswa menjadi seorang pemimpin yang berkualitas.

“Kegiatan Latsi ini merupakan penerapan jiwa kompetitif, sportif dan ukhuwah Islamiyyah pada peserta. Kegiatan ini menjadi ajang untuk mempersiapkan peserta menjadi pemimpin-pemimpin yang berkualitas dimasa yang akan dating,” katanya.

Humas

Materi Bersama Kakak Fuad diikuti oleh peserta LATSI I

Lebih lanjut Sri menjelaskan, kegiatan tersebut dapat membangun kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap para siswa.

“Sesuai dengan tema Berjiwa Kepemimpinan yang jujur, Disiplin, peduli, tanggung jawab, berani dan bersemangat tinggi, kegiatan ini diharapkan mampu membangun jiwa- jiwa disiplin, berani dan setia yang tercermin pada Janji Dasa Dharma Pramuka,” pungkasnya. (*)

Humas Ibnu Mas udSDIT IBNU MAS UD : Gelar Kegiatan LATSI I
read more

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) TA 2022/2023

No comments

 

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU IBNU MAS UD KAB. PIDIE
Tahun Ajaran 2022/2023

Waktu Pendaftaran:
📆 17 Januari 2022 – Kuota Terpenuhi

☎ Call Center : 0852 6074 9505

✒ SYARAT PENDAFTARAN
📎 Membayar Biaya Pendaftaran Sebesar Rp. 150.000
📎 Mengisi Fomulir Pendaftaran
📎 Membawa Pas Photo ukuran 3×4 2 lembar (latar merah baju putih)
📎 Fotocopy Akte Kelahiran dan KK masing2 1 lembar
📎 Usia 6 – 7 tahun (kelahiran september 2016)
Sekian dan terima kasih.
Wassalam

 

 

Humas Ibnu Mas udPenerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) TA 2022/2023
read more

ADAB KETIKA BERMAJELIS ATAU BELAJAR BERKELOMPOK

No comments

Ketika kita di dalam kelas, ketika kita dalam halaqah, ketika kita mengaji bersama itulah saat kita bermajelis. Majelis ilmu yang kita datangi adalah taman-taman surga di dunia. Majelis yang dinaungi oleh sayang sayap-sayap malaikat. Masya Allah betapa majelis yang penuh keberkahan. Kita semua pasti ingin  mendapatkan keberkahan Allah kan? Pastinya iya.

Agar keberkahan itu senantiasa menanungi kita, maka kita harus memperhatikan adab-adab dalam bermajelis. Majelis itu tidak selalu harus di dalam majelis . Saat sekarang di tengah dunia mengalami pandemi, majelis ilmu hadir di rumah-rumah kita. Seperti belajar Daring, dan lain sebagainya. Kita pun tetap harus memperhatikan adab dalam bermajelis.

Adab-adab bermajelis antara lain:

  1. Mengucapkan salam kepada orang-orang yang telah hadir di majelis. contohnya: ketika kita hadir terlambat, dan di kelas sudah teman yang datang terlebih dahulu, maka kita diwajibkan memberi salam.
  2. Duduk di tempat yang masih tersisa, tidak mengambil tempat yang diduduki orag lain. 
  3. Tidak berbisik berdua, sementara di sebelah ada orang ketiga.
  4. Tidak banyak tertawa dalam majelis.
  5. Tidak duduk di tengah halaqah.
  6. Tidak menempati tempat duduk orang yang pergi sebentar dari majelis.
  7. Menjaga sopan santun, tidak bersendawa atau melakukan hal-hal yang membuat orang lain merasa terganggu.
  8. Menjaga pembicaraan dan kata-kata saat bermajelis.

 

Sumber : Majalah anak Bilal edisi 13.

Humas Ibnu Mas udADAB KETIKA BERMAJELIS ATAU BELAJAR BERKELOMPOK
read more

Sang Ahli Penemu Kamera : ” Al-Haitham”

No comments

  Teman-teman tau kan apa itu kamera? sering menggunakan kamera kan??bahkan tiada hari tanpa kamera bukan? mau tau siapa penemu dan sejarahnya tentang kamera?Ayo kita baca bersama-sama.

“Kamera menjadi benda yang penting dalam kehidupan masyarakat saat ini. Dengan kamera banyak momen yang bisa kita abadikan. Kisah hangat dan lucu masa lalu bisa diceritakan kembali melalui foto hasil jepretan kamera. Teknologi kamera pun terus berkembang hingga saat ini”.

  Tahukah teman-teman, bahwa kamera yang sangat bermanfaat untuk kita saat ini, merupakan hasil karya besar seorang penemu muslim yang bernama Ibnu Haitham. Beliau yang memiliki nama lengkap Abu Ali Muhammad Ibnu al-Hasan Ibnu Al-Haitham dilahirkan di Basrah pada tahun 354 H atau 965 M. Beliau telah menciptakan benda yang manfaatnya dirasakan hingga ribuan tahun setelah masa hidupnya.MasyaAllah.

“Sejak kecil Ibnu Haitham memang dikenal cerdas. Beliau memulai kariernya sebagai pegawai pemerintah di kota Basrah, Irak. Tak lama berada di pemerintahan beliau akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Mesir untuk menimba ilmu. Beliau  pernah menuntut ilmu di universitas Al-Azhar. Kecintaannya kepada ilmu, membantunya tidak merasa puas dan berhenti. Setelah lulus dari kuliahnya, beliau pun kemudian mempelajari ilmu falak( ilmu yang mempelajari benda-benda langit/astronomi), matematika, geometri, fisika serta filsafat. Sampai akhirnya, Ibnu Haitham tertarik mengkaji segala hal mengenai optik. Banyak teori terkait ilmu optik yang dihasilkannya. Salah satunya penelitian tentang cahaya”.

Ibnu Haitham adalah orang pertama yang menemukan data penting tentang cahaya, orang pertama yang menjelaskan tentang mekanisme penglihatan manusia. Menurut Ibnu Haitham, cahaya fajar bermula apabila matahari berada di garis 19 derajat di ufuk timur. Warna merah pada senja pula akan hilang apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk barat. Beliau juga melakukan percobaan terhadap kaca yang dibakar, dan dari situ ditemukan teori lensa pembesar. Teori itu telah digunakan oleh para ilmuwan di Italia untuk menghasilkan kaca pembesar pertama di dunia dan ini menjadi prinsip kerja dasar kamera.

Teman-teman, salah satu satu ciri yang selalu kita lihat dari tokoh ilmuwan muslim adalah mereka tidak hanya dapat menguasai satu ilmu, tetapi mereka mampu menguasai beberapa bidang ilmu secara bersamaan. MasyaAllah.

Bersama-sama kita berdoa agar dapat mencontoh ciri baik dari para ilmuwan muslim dalam menguasai ilmu-ilmuNya ya teman-teman!!!.Dan dengan mempelajari ilmuNya, kita menjadi semakin baik,shalih dan shalihah..Aaamiiin ya Rabbal A’lamin.

(Kisah dikutip dari Majalah anak Bilal edisi 03)

Sigli, 29 September 2020

@Raudhatul Jannah Darwin

Humas Ibnu Mas udSang Ahli Penemu Kamera : ” Al-Haitham”
read more

Kisah Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

No comments

  Salah satu kisah istimewa dalam Al-Qur’an adalah kisah tentang Nabi Ibrahim dan Raja Namrud. Raja Namrud adalah seorang raja di wilayah Babilonia atau sekarang dikenal dengan wilayah Irak. Pada masanya, Kerajaan Babilonia adalah kerajaan dengan wilayah yang sangat luas dan peradaban yang cukup modern.

Dalam surah Al-Baqarah : 258 Allah mengingatkan bagaimana dialog antara Nabi Ibrahim dan Namrud.(Mari kita membuka Al-qur’an dan membaca terjemahannya).

Namrud berkata kepada Ibrahim: “Aku tidak mengetahui tuhan bagi kalian selain aku. Buktikanlah jika memang ada tuhan selain aku seperti yang engkau katakan Ibrahim.”

Nabi Ibrahim menjawab: “Tuhanku ialah yang menghidupkan dan yang mematikan.”Maksud perkataan Nabi Ibrahim adalah tentang penciptaan alam dan makhluk. Dari tidak ada menjadi ada. Kemudian Namrud menentang Ibrahim: ” Saya dapat memghidupkan dan mematikan.

Namrud kemudian memerintahkan pengawalnya membawa dua orang laki-laki kehadapannya yang diberikan hukuman mati. Satu orang laki-laki dibunuh oleh Namrud, dan satu orang lainnya dimaafkan dan dibiarkan hidup.

Nabi Ibrahim kemudian menjawab :”Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dari barat.”

Raja Namrud kemudian terdiam.Ia menyadari dirinya tidak memiliki kekuasaan mengubah arah terbitnya matahari. Namun, ia tidak mu mengakui dantetap tidak mau beriman kepada Allah.Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Dari cerita di atas kita bisa belajar bahwa Raja Namrud adalah raja yang sombong dan tidak patuh kepada Allah. Contoh ini adalah contoh yang tidak baik. Kita berdoa agar Allah menjauhkan kita semua dari sifat sombong dan tidak patuh kepada Allah. Nauzubillah hi min dzalik.

(cerita dikutip dari Majalah Bilal edisi 01)

 

Humas Ibnu Mas udKisah Nabi Ibrahim dan Raja Namrud
read more

Lomba FLS2N

1 comment

Qaisya Mumayya peserta lomba Kriya Anyam. Qaisya adalah seorang siswi kelas 4 SDIT IBNU MAS’UD. Kepiawaiannya dalam menganyam mengantarkannnya dalam lomba FLS2N tingkat kabupaten. 

Ulfa Azkia peserta lomba Gambar bercerita. Hobinya dalam menggambar dan menceritakan hasil gambarnya selama bersekolah di SDIT IBNU MAS’UD membuatnya “Kak Ulfa” menjadi perwakilan sekolah dalam mengikuti lomba FLS2N tingkat kabupaten.

Humas Ibnu Mas udLomba FLS2N
read more

Hari besar keagamaan bagi umat muslim selalu diperingati setiap tanggal 10 Zulhijjah dan dalam kalender masehi, Idul Adha tahun ini jatuh pada hari Jumat (31/7/2020). Idul Adha atau biasa disebut dengan Idul Qurban merupakan awal mula sejarah panjang dimana dikisahkan pada zaman Nabi Ibrahim AS saat akan menyembelih putranya, Ismail, sebelum akhirnya diganti dengan seekor kibas oleh Allah SWT. 

Meraih Taqwa melalui Ibadah Qurban

Ibadah Qurban dimaknai dengan bentuk ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT untuk mendekatkan diri kepada-Nya. <p> Perintah untuk berqurban telah Allah SWT  gambarkan dalam Alquran: “Sesungguhnya Kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS Al-Kautsar (108) : 1-2).  Hari raya Idul Adha merupakan dari mula lahirnya nabi Ismail A.S hingga perintah menyembelih Ismail.  Pada saat itu dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim A.S tidak memiliki anak hingga di masa tuanya, lalu beliau berdoa kepada Allah. “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (QS Ash-Shafaat (37) : 100). Sewaktu Nabi Ismail A.S mencapai usia remajanya Nabi Ibrahim A.S mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail puteranya. Mimpi seorang nabi adalah cara Allah menyampaikan wahyu, maka perintah yang diterimanya dalam mimpi itu harus dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim A.S. Nabi Ibrahim A.S pun akhirnya menyampaikan isi mimpinya kepada Ismail untuk melaksanakan perintah Allah SWT untuk menyembelih Ismail. Ibrahim berkata : “Hai anakkku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu “maka fikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: Wahai Bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS Ash-Shafaat: 102) Nabi Ismail meminta ayahnya untuk mengerjakan apa yang Allah perintahkan. Dan beliau berjanji kepada ayahnya akan menjadi seorang yang sabar dalam menjalani perintah itu. Sungguh mulia sifat Nabi Ismail A.S. Allah memujinya di dalam Al-Qur’an:  “Dan ceritakanlah (Hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.” (QS Maryam (19) : 54)  Nabi Ibrahim lalu membaringkan anaknya dan bersiap melakukan penyembelihan. Nabi Ismail A.S pun siap menaati instruksi ayahnya. Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S  nampak menunjukkan keteguhan, ketaatan dan kesabaran mereka dalam menjalankan perintah itu.  Saat Nabi Ibrahim A.S hendak mengayunkan parang, Allah SWT lalu menggantikan tubuh Nabi Ismail A.S dengan sembelihan besar, yakni berupa domba jantan dari Surga, yang berwarna putih, bermata bagus, bertanduk. “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS Ash-Shafaat (37) : 104:107). Kejadian tersebut merupakan suatu mukjizat dari Allah yang menegaskan bahwa perintah pergorbanan Nabi Ismail A.S itu hanya suatu ujian bagi Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail sampai sejauh mana cinta dan ketaatan Mereka kepada Allah SWT. Ternyata keduanya telah lulus dalam ujian yang sangat berat itu. Nabi Ibrahim A.S telah menunjukkan kesetiaan yang tulus dengan pergorbanan puteranya untuk berbakti melaksanakan perintah Allah SWT.  Sedangkan Nabi Ismail A.S tidak sedikit pun ragu atau bimbang dalam menjalankan perintah Allah SWT dengan menyerahkan jiwa raganya untuk dikorbankan kepada orang tuanya. Dari sinilah asal permulaan sunah berqurban yang dilakukan oleh umat Islam pada setiap 10 Zulhijjah di seluruh pelosok dunia. Dikutip dari Baznas.go.id

Kisah Mula Berqurban, Ujian Ketaatan Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S kepada Allah SWT

Sambut Ajaran Baru dengan Protocol Kesehatan COVID-19

No comments

SDIT IBNU MAS UD – Siswa – Siswi SDIT Ibnu Mas Ud Kabupaten Pidie Menyambut Tahun Ajaran Baru 2020 / 2021 senin (13/7)  dengan semangat dan berceria saat di sambut oleh dewan guru yang sudah menanti di pintu gerbang sekolah. 

Foto Penyambutan dan Pengenalan Lingkungan Sekolah Peserta Didik Baru

Foto Penyambutan dan Pengenalan Lingkungan Sekolah Peserta Didik Baru

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penyambutan Tahun ini sangat berbeda karena harus mengikuti SOP Protocol Kesehatan COVID – 19 dengan Mengikuti STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) MEKANISME  PROSES PEMBELAJARAN TATAP MUKA MASA NEW NORMAL  (KENORMALAN  BARU) TAHUN  AJARAN  2020/2021.

Membawa  bekal makanan dan minuman dari rumah; Memakai  pakaian  yang bersih; Pemeriksaan  suhu  tubuh dan dilanjutkan  cuci  tangan  dengan  menggunakan  sabun/handsanitizer; Wajib menggunakan masker atau alat pelindung  diri lainnya; Selalu rnenjaga jarak,  tidak berkerumun  dan tidak saling bersentuhan; Membiasakan cuci tangan dengan air mengalir  dan sabun setelah memegang  sesuatu; Melaporkan    kepada   guru/tenaga kependidikan  jika   merasa   sakit   atau   ada   keluhan kesehatan; Menghindari  aktivitas yang melibatkan  kontak fisik dengan orang lain; Makan  dan minum  pada jam istirahat dapat  dilakukan  diluar  kelas  atau ruangan  dengan memperhatikan protokol  kesehatan; Tidak  berbagi  rnakanan, minuman,  termasuk  peralatan  makan,  minum  dan alat  musik tiup yang akan meningkatkan  risiko terjadinya penularan  penyakit; Kegiatan  ibadah dilaksanakan secara bergantian  menggunakan perlengkapan  sendiri. Pembelajaran di kelas diawali dengan penyampaian Protokol  Kesehatan  oleh guru setiap harinya. 

 

 

 

 

Humas Ibnu Mas udSambut Ajaran Baru dengan Protocol Kesehatan COVID-19
read more