Pidie, (5/3)-Dalam rangka mensyiarkan bulan suci Ramadhan, SDIT Ibnu Mas’ud mengadakan kegiatan Mukhayyam Ramadhan guru, yang berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Maret 2025, dengan berbagai agenda yang memperdalam spiritualitas, mempererat ukhuwah, serta memperkuat kepedulian terhadap saudara-saudara di Palestina. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana peningkatan ibadah bagi para guru, tetapi juga menjadi ajang refleksi dan persiapan dalam mendidik generasi yang berakhlak mulia. Mukhayyam Ramadhan ini semakin istimewa dengan kehadiran ulama Palestina, Syekh Barjas Dawod El A’war, yang memberikan tausiyah serta menerima donasi kemanusiaan untuk rakyat Palestina.

Yayasan bersama ulama Palestina-Syekh Barjas Dawod El A’war
Mukhayyam Ramadhan dibuka secara resmi pada Senin, 3 Maret 2025, oleh Ibu Nur Ainun selaku Ketua Yayasan Tabina Nanggroe. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya “pendidikan berbasis keteladanan” dalam membangun generasi Islam yang kuat dan berakhlak.
“Guru bukan hanya sekadar pengajar, tetapi juga pembimbing akhlak. Mukhayyam ini menjadi momen bagi kita untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas keimanan agar mampu memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswa,” ujar beliau. Acara pembukaan ini juga diisi dengan tausiyah singkat tentang keutamaan Ramadhan, diikuti dengan doa bersama agar seluruh peserta mendapatkan keberkahan selama tiga hari kegiatan berlangsung.
Kemudian hari selanjutnya, Selasa, 4 Maret 2025, menjadi salah satu momen paling berkesan dalam Mukhayyam Ramadhan ini. SDIT Ibnu Mas’ud menyelenggarakan kegiatan Safari Ramadhan dan Kunjungan tamu dari Palestina, Syekh Barjas Dawod El A’war, seorang ulama dari Palestina yang datang untuk berbagi kisah perjuangan dan memberikan tausiyah tentang keteguhan iman di tengah ujian.
Dalam ceramahnya, Syekh mengajak hadirin sekalian khususnya para ibu-ibu untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum memperteguh keimanan dalam meningkatkan semangat berjuang dalam menegakkan ajaran Islam, dan juga mendoakan saudara muslim terutama terhadap saudara-saudara di Palestina yang sedang menghadapi ujian berat berupa genosida yang dilakukan oleh penjajah laknatullah.
“Ketika kalian menikmati berbuka puasa dengan keluarga, ingatlah bahwa di Palestina, banyak saudara kita yang berpuasa tanpa tahu apakah mereka akan memiliki makanan untuk berbuka atau tidak. Ini saatnya kita berbagi,” ujar beliau.
Sebagai bentuk solidaritas, dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan donasi untuk Palestina yang telah dikumpulkan oleh para guru serta para orang tua siswa SDIT Ibnu Mas’ud yang turut berhadir. Bantuan tersebut disalurkan melalui lembaga kemanusiaan terpercaya Yayasan Kesejahteraan Madani (YAKESMA) untuk membantu saudara-saudara Muslim kita di Palestina.
Selanjutnya, para guru mengikuti berbagai kegiatan ruhiyah seperti Tilawah dan hafalan Al-Qur’an, iftar bersama, mabit Ramadhan, terawih, shalat malam dan sahur bersama. Kegiatan Mukhayyam guru ini ditutup dengan tausiyah yang disampaikan oleh Abi Abdullah-kepala KAMENAG Pidie dan juga Abati Gusmarwan selaku pengurus Yayasan Tabina Nanggroe.
Komentar Terbaru